Selasa, 25 September 2012

HIDUPKU

Diposting oleh Unknown di 03.40

Mungkin memang benar mereka lupa kalo mereka punya anak,
 “aaaaaaaaaaaaaaaaaa, aku benci hidup ini !!”
“kalau benci hidup, kenapa ga mati aja ???”
suara itu ???? benar saja.... “dadot !!! bisanya ngeledek kamu !!!” dia hanya tertawa kecil. Itulah dadot , Dani putra sanjaya, yang selalu datang di saat yang tepat... tapi bila sengaja di cari selalu tak ada, aneh memang.
 “ngomong itu di jaga dedot, kalo kejadian gmn ? apa arti dadot tanpa dedot “ dia tertawa merayu. Aku hanya tersenyum sambil memukul lembut pundaknya. 
Di tempat ini lah, di pinggir danau dekat taman di pinggir kota, bagaikan rumah ke 3 bagiku setelah sekolah. Sore ini cuaca seperti mengetahui bagaimana suasana hatiku, mendung, galau tak bergairah.
“bajigurrrrrrrr, bajigurrr, “
“massss, biasa 2 !!!” ucap dadot memecah lamunanku.
“siapp boss.. !!” ucap tukang bajigur.
“makasih” ucapku lembut
“ makasih buat apa ?”
“bajigurnya ?”
“jiahhhh, PD.. banget !! kata siapa itu buat kamu !!”
“Dadotttt !!!!!!!!”
dia hanya tertawa.
Jam dingding dikamarku menunjukan pukul 21.30, tapi aku masih asyik menulis novel yang sejak bulan lalu di tagih oleh editor, namun suara mesin mobil membuatku beranjak dari kursi...
“ayah, bundaa.... !!” aku berlari-lari kecil menuruni tangga.
namun.....
“hai, baby belum tidur kamu ?”
“belom lah makannya ada disini juga...” ucapku sedikit kesal.
“ jutek banget, kenalin bebp... ini bella, bella itu baby adik aku”
“hai, baby, seneng bisa kenal kamu” dengan nada centilnya
“ya aku juga” segera aku bergegas ke kamar ku. Kesal, kecewa menjadi satu. Bukan karna Bagas,  bukan suatu hal baru dia membawa wanita yang berbeda-beda setiap malamnya. Aku berharap tadi itu ayah dan bunda !!! tanpa ku sadari air mataku menetes dan aku pun tertidur.
*******
“keboooooo, bangun.... !!!”
hah, si alarm berjalan ucapku dalam hati, aku tak memperdulikannya, aku berjalan sempoyongan ke atas kasur, ku tarik selimut dan bersembunyi dibaliknya .
“iyehhh, bangun dedot, aku punya sureprize buat kamu !!!”
“aku ga butuh bajigurr dadottt... pergi sana !!! ” ucapku parau
“siapa bilang bajigur, kamu ga mau tau apa ?”
“kaga, ngantuk !!”
“kamu pasti nyesel” ucapnya sambil pergi.
ku coba tuk kembali tidur, tapi rasa penasaranku mengalahkn segalanya. Ku berjalan perlahan menuruni tangga dan ku intip ruang makan.. ternyata...
“ayah.. bunda !” ucapku setengah berteriak. Aku langsung berlari menghampiri meja makan.  Ku ciumi mereka berdua alangkah bahagianya aku, ku melirik sebentar  ke arah dadot lalu tersenyum.

*******
“makasih buat hari ini dot, kamu ngasih apa yang bener-bener aku butuhin “ ucapku sambil tersenyum
dia hanya hanya tersenyum dan seketika memeluk ku...
“kamu harus percaya ya dedot sayang, apapun yang aku lakuin itu karna aku sayang kamu” ucapnya
“hahahha, lebay !! jiji ih” ucapku sambil tertawa lepas
dia kembali hanya tersenyum sembari mengelus-ngelus rambutku dengan halus setelah itu berpamitan pulang.
********
Minggu ini cuaca sedang bersahabat , aku menuruni tangga dengan semangat.....
“loh.... ayah ? kenapa ayah tidur di sofa ?” ucapku lembut
“ehh, baby... ga apa-apa sayang. Mau kemana kamu pagi-pagi sudah rapi “ ucap ayah dengan nada parau.
“biasa jalan-jalan pagi bareng dadot yah, tapi kayanya dia belum dateng ya ? tumben ??” ucapku sembari memperhatikan seiisi rumah.
“ya sepertinya begitu, kamu tunggu saja”
aku pun mengangguk mantap
Arloji di tanganku telah menunjukan pukul 11.15 tapi dia tak kunjung datang, mungkin saja dia lupa... ku coba hubungi dia lewat handphone namun tak ada jawaban. Ohhh, atau ??? mungkin dia kesiangan dan sekarang sudah menunggu ku di danau, ku bergegas menuju ke sana namun... dia pun tak ada di sana. aku hanya duduk termenung, pertanyaan-pertayaan mulai berdatangan di benak ku. Beberapa hari ini dia memang aneh,  Ada apa dengan dia ? tak biasanya dia seperti ini ?.

Kringgg, kringggggg.....
bunda ?
 “iya bun kenapa ?”
“hah !!!! kak bagas !!, iya bun baby kesitu sekarang !!”
*********
Kak Bagas OD (over dosis) ? sejak kapan dia memakai narkoba, aku terus bertanya-tanya dalam hati. Ayah dan bunda terlihat sibuk konsultasi tentang keadaan kakakku dengan dokter. Aku mengintip dari kaca pintu ruang ICU tempat dimana kak Bagas terbaring tak berdaya, astaga tuhann yang di dalam sana adalah kakakku sembuhkanlah dia tuhan, seburuk apapun dia, sebanyak apapun dia berbuat salah dia tetap kakakku.
“ayah dan bunda pasti belum makan, mereka pasti suka makanan ini”
aku terus berjalan menelusuri koridor menuju kamar tempat kak Bagas di rawat, belum sempat aku membuka pintu langkah ku terhenti ketika ku dengar percakapan kedua orang tua ku..

“sudahlah bunda, masalah perceraian kita bisa di urus nanti ketika Bagas sudah sembuh total, lagi pula kita belum membicarakannya pada baby !!”ucap ayah

“baiklah, tetapi bunda ingin anak-anak ikut bunda !! ayah liat saja keadaan bagas sekarang, dia ga akan kaya gini kalau dia ikut bunda !!” ucap bunda

“tidak !!!! percuma mereka ikut bunda mereka.... blabla

Tak mampu lagi ku dengar percakapan mereka aku segera berlari, menjauh, jauhh dari keramaian dari semuanya. Dadot !! dialah orang yang aku butuhkan saat ini, ku injak gas dan membawa mobilku menuju rumahnya namun.....

“RUMAH INI DI SITA”

“maaf non, den dani sudah pindah dengan keluarganya beberapa hari yang lalu, kemana nya ? saya pun kurang tau” ucap satpam yang berjaga disana

Seketika tangisku pecah, kembali rasa ini ku rasakan. Di tempat yang sama dan kembali ku maki hidupku ini !! aku benci hidup ini. apakah memang ini takdirku, apa memang harus seperti ini ? tuhan, hanya satu pintaku saat ini. AKU INGIN MATI.


0 komentar:

Posting Komentar

 

BELAJARRRR Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos